Selasa, 08 Desember 2015

Kunjungan Perpustakaan Museum Sonobudoyo

 
   Pada kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman saya tentang kunjungan saya ke perpustakaan. Tetapi kunjungan perpustakaan ini berbeda dari biasanya karena ada kata "khusus" disini. Dan cerita ini merupakan salah satu tugas Bu Labibah dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Perpustakaan, Tepatnya pada hari Jumat, 27 Oktober 2015 kemarin saya dan ketiga teman lain yaitu Isma, Ayu, dan Viki mengunjungi perpustakaan Museum Sonobudoyo. Kami memilih perpustakaan tersebut karena letaknya yang tidak terlalu jauh dan yang telah kami ketahui letaknya yaitu di pojok barat Alum-alun utara. Dan pengalaman itulah yang pertama kali bagi saya. Sebelumnya saya belum pernah mengunjungi perpustakaan khusus karena biasanya yang saya kunjungi adalah perpustakaan umum di sekolah pada umumnya.
    Pada waktu itu sebelum kami mulai memasuki perpustakaan tersebut, kami disuguhi dengan adanya pameran topeng. Di museum tersebut terdapat beberapa koleksi topeng yang lama maupun baru. Saya kagum dengan karya topeng-topeng tersebut. Topeng itu terbuat dari kayu, plastik dengan berbagai macam bentuk dan warna. Dan inilah fotonya..


Setelah merasa cukup dengan adanya pameran topeng tersebut kami pun melanjutkan untuk memasuki perpustakaan. Di lantai dua ada beberapa koleksi buku yang sudah lama sehingga kami hanya diperbolehkan untuk melihat-lihat saja. Koleksinya sebagian besar tentang kebudayaan bangsa Indonesia. Selain itu ada banyak koran-koran lama yang masih tersimpan di perpustakaan tersebut. Selanjutnya di lantai tiga ada dua pustakawan yang ada disana. Pustakawan tersebut sangat ramah dan menjelaskan tentang apa yang belum kami ketahui. Namun sayangnya buku-buku itu hanya boleh dibaca ditempat itu juga dan tidak diperbolehkan untuk dipinjam apalagi dibawa pulang ke rumah.Bahkan dalam pencarian buku  pun pustakawan yang akan mencarikannya sesuai yang diinginkan. Jadi kita bisa melihat katalog dulu dan menunjukkan kepada pustakawan tentang buku yang akan dibaca, Pengunjung juga tidak diperbolehkan untuk memotret atau mengcopy arsip buku tersebut.Dan inilah yang berbeda dari perpustakaan yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Karena biasanya yang saya tahu bahwa pengunjunglah yang mencari sendiri buku yang akan dipinjam. Di perpustakaan Sonobudoyo ini terbuka untuk umum, biasanya pengunjung dari kalangan pelajar, mahasiswa, dll.


Gambar perpustakaan yang dilihat dari halaman depan.


Gambar kartu katalog

Gambar koleksi koran yang sudah lama

 
   Dibawah ini saya tambahkan tentang visi dan misi dari museum Sonobudoyo.

 Visi Pengembangan Museum Sonobudoyo
    " Terwujudnya museum unggul bertaraf internasional yang mengekspresikan budaya jawa"

 Misi Pengembangan Museum Sonobudoyo
 - Mewujudkan museum berstandar internasional yang memliki keunggulan kompetitif sebagai      sumber daya budaya yang memiliki peran dan nilai strategis sebagai daya tarik utama kepariwisataan   DIY.
 - Mewujudkan museum berstandar internasional dalam pengelolaan warisan budaya yaitu dalam      pelestarian, preservasi dan diseminasi
 - Mewujudkan museum berstandar internasional dalam hal manajemen permuseuman yang meliputi manajemen strategi, manajemen operasi, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran.


Sekian cerita tentang pengalaman saya, semoga dapat diambil manfaatnya.....
   


 

NURI'S BLOG Published @ 2014 by Ipietoon

Blogger Templates