KOMUNITAS
OFFLINE-ONLINE ( UKM
INKAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
UKM
INKAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan unit kegiatan mahasiswa yang ada di kampus
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ada beberapa UKM di kampus ini dan UKM inkai
adalah salah satunya. UKM inkai sudah ada sejak 15 April 1971 yang dipelopori
oleh guru besar Karate Indonesia (Sabeth Muchsin). Dan INKAI adalah bagian dari
beberapa organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang karate di Indonesia
yang bernaung di bawah FORKI (Ferderasi Olahraga Karate-Do Indonesia) sebagai
suatu lembaga pendidikan karate yang telah berkembang pesat dan tersebar di
seluruh Indonesia. Awal mula saya memilih UKM ini karena melihat kondisi para
perempuan yang memprihatinkan. Maka dari itu saya ingin berlatih bela diri agar
tidak hanya kaum laki-laki saja yang kuat. Diharapkan perempuan tidak lemah
menghadapi kejahatan kapanpun dan dimanapun berada. Selain alasan tersebut
yaitu karena ada teman yang mengikuti inkai tersebut. Dengan demikian motivasi
dan sosialisasi akan terjalin dengan mudah. Memang di UIN Sunan Kalijaga ada
UKM bela diri yang lain, namun yang pertama kali saya ketahui yaitu UKM inkai.
Di
UKM inkai ini lebih menekankan pada bidang olahraga atau latihan bela diri
meskipun didalamnya terdapat organisasi yang mendukung. Inilah yang membedakan
UKM inkai dengan organisasi yang lain yang lebih menekankan pada kader
kepemimpinan. Para anggota atau sering disebut dengan karateka mempunyai minat
yang sama dalam latihan bela diri serta tujuan yang sama yaitu mempertinggi
prestasi dengan menjadi atlet nasional bahkan internasional. Ada beberapa
kegiatan yang ada di UKM inkai ini. Setelah para anggota resmi bergabung di UKM
inkai, maka karateka diwajibkan mengikuti kegiatan yang telah diagendakan.
Untuk latihan diadakan tiga kali dalam seminggu yaitu hari minggu, rabu dan
jumat pukul 15.30 WIB. Para karateka tidak terbatas pada umur dan lingkungan
kampus UIN Sunan Kalijaga. Semua umur diperbolehkan mengikuti UKM ini selagi
memang berminat pada bidang ini bahkan diajarkan dasar latihan karate oleh para
Senpai. Selain itu ada beberapa karateka yang berasal dari luar kampus UIN
Sunan Kalijaga misalnya dari UST, AMIKOM, UGM dan lain-lain. Ada kejuaraan yang
dapat diikuti oleh para karateka untuk mengembangkan minat dan bakatnya seperti
Kejuaraan Fakultas (Kejurtas), Kejuaraan Daerah (Kejurda), Kejuaraan Nasional
(Kejurnas), POMDA (Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah). Selain program latihan dan
mengikuti kejuaraan-kejuaraan, UKM Inkai juga memiliki kegiatan atau program
kerja seperti seminar, latihan alam, bakti sosial, training organisasi dan outbond.
Tidak hanya itu UKM inkai mampu menyelenggarakan event besar KKYSN (Kejuaraan
Karate Junior Senior Nasional) yang diikuti oleh karateka seluruh penjuru
Indonesia.
Di
UKM inkai UIN Sunan Kalijaga memiliki organisasi sehingga otomatis terdapat
struktur organisasi didalamnya. UKM inkai dipimpin oleh ketua yang sejajar
dengan MPMA (Majelis Pengurus Musyawarah Anggota) dan MSH (Master Sabuk Hitam).
Dibawahnya dibantu oleh sekretaris dan bendahara. Kemudian terdapat seksi-seksi
seperti Bidang latihan, bidang kesejahteraan, bidang dana dan usaha dan bidang public relation. Dari UKM yang saya ikuti ini terdapat banyak manfaat
yang bisa diperoleh seperti latihan sekaligus olahraga yang dapat menyehatkan
badan, mengasah kemampuan bela diri untuk mempertinggi prestasi, belajar
kepemimpinan dalam organisasi, memperkuat silaturahmi baik antar karateka
maupun dengan masyarakat luar dan lain-lain.
KOMUNITAS
ONLINE-OFFLINE ( TADARUS
AL-QURAN)
Tadarus Al-quran merupakan komunitas yang didalamnya
para pembaca Al-quran. Dalam membaca terdapat aturan seperti setiap orang harus
mampu menyelesaikan bacaan per juz selama 10 hari atau sesuai dengan
kesepakatan bersama. Dari awal komunitas ini dibuat saya sudah mulai
mengikutinya. Didalam grup ini hanya ada komunikasi di media sosial karena
tidak pernah ada pertemuan bersama. Jadi dalam membacanya dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja asalkan dalam waktu yang sudah ditentukan sudah selesai
membaca. Setelah selesai dapat memberi tanda centang pada bagian juz yang
dijadwalkan. Komunitas diikuti oleh laki-laki dan perempuan. Karena perempuan
tidak dapat menghindari halangan yang telah diberikan-Nya maka tugas membaca
dapat digantikan oleh teman yang lainnya sehingga waktu dapat sesuai dengan
yang dijadwalkan. Selain itu apabila ada belum menyelesaikan tugas membaca maka
teman yang lain dapat mengingatkannya. Dalam komunitas ini ada salah seorang
pemimpin yang bertanggung jawab. Ketika semua anggota sudah selesai membaca
maka akan dipimpin doa oleh pemimpin tersebut.
Dulu anggotanya lumayan banyak sekitar 50 orang.
Namun karena susah untuk mengontrol maka banyak para anggota yang tidak membaca
tepat waktu bahkan dua minggu belum selesai. Mungkin karena lupa atau tidak ada
kuota internet. Seiring dengan berjalannya waktu, pemimpin mengambil sebuah
kebijakan yaitu menanyakan kepada para anggota siapa yang masih bersedia di
komunitas ini namun harus mampu menyelesainkan bacaanya waktu. Banyak anggota
yang merespon dan menyetujui hal tersebut. Akhirnya komunitas dibuat lagi namun
ada beberapa anggota yang keluar. Sampai sekarang ini anggota berjumlah 34
orang. Dari komunitas ini ada manfaat yang dapat diambil yaitu belajar disiplin
waktu dan dapat menambah amalan kepada Allah.