Dalam melakukan presentasi di depan umum para presentator sering kali menggunakan komunikasi komputer dengan aplikasi power point. Dengan adanya power point, dalam menyampaikan materi atau informasi menjadi lebih mudah dan menarik. Namun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat slide presentasi adalah sebagai berikut.
• Tentukan materi atau tema yang akan dipresentasikan. Pilihlah tema yang baik dan sesuaikan dengan audien.
• Gunakanlah bahasa dalam slide presentasi yang sesuai dengan audien. Apabila ditujukan untuk orang dewasa maka gunakanlah bahasa yang baku dan sopan, sedangkan apabila ditujukan kepada anak-anak maka gunakanlah bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
• Rangkum semua materi yang akan disampaikan. Usahakan kalimat yang dipilih jangan terlalu panjang supaya tidak membosankan.
• Jangan memenuhi slide presentasi dengan teks yang penuh.
• Dalam ringkasan materi dapat menggunakan gambar agar proses presentasi tidak terlihat monoton dengan teks.
• Sertakan tabel, video, diagram bila perlu.
• Pilihlah background yang menarik dan warna yang sesuai, jangan sampai tulisan menjadi tidak jelas.
• Tentukan bentuk dan jenis huruf yang pas sehingga dapat dibaca meskipun dari jarak jauh sehingga audien yang duduk di belakang tetap dapat melihat.
• Pilihlah warna yang tidak mencolok untuk dipandang mata.
Cara di atas hanyalah sekedar pengetahuan saya dan semoga dapat bermanfaat :)
Senin, 23 Mei 2016
Senin, 16 Mei 2016
Pengaruh Internet terhadap Program Studi Ilmu Perpustakaan
Kehadiran Internet di era modern ini sangat berpengaruh terhadap berbagai hal. Dalam dunia pendidikan internet telah mengubahnya. Bahkan sebagian orang banyak yang telah menggunakan media internet sebagai sumber informasi. Nah..yang kita akan bahas disini adalah mengenai pengaruhnya pada program studi ilmu perpustakaan karena sesuai dengan jurusan saya sendiri. Apabila dilihat dalam pembelajaran mata kuliah justru telah membantu mempermudah mengakses informasi. Bahkan kapan dan dimanapun berada kita dapat mengakses informasi sesuai yang dibutuhkan. Waktu yang digunakan untuk memperoleh informasi itupun dapat lebih cepat dan efisien. Lain halnya apabila kita harus mencari buku kemudian harus membolak-balik halaman untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Sedangkan Oetomo (2002 : 12) memberikan beberapa manfaat dalam bidang pendidikan yang bisa diperoleh melalui internet, yakni :
a. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi ; bahkan sekarang telah dimungkinkan peralatan berbasis multimedia dengan biaya yang relatif murah, sehingga dimungkinkan untuk melangsungkan pendidikan atau komunikasi jarak jauh, baik antara peserta didik dengan para pendidik maupun antar peserta didik dan antara peserta didik dengan orang tua dimanapun mereka berada.
b. Ketersediaan informasi yang up to date telah mendorong tumbuhnya motivasi untuk membaca dan mengikuti perkembangan IPTEK yang terjadi berbagai belahan dunia.
c. Adanya fasilitas untuk membentuk dan melangsungkan diskusi kelompok ( newsgroup) sehingga akan mendorong peningkatan intensitas kajian IPTEK.
d. Melalui web pendidikan, proses belajar dapat pendidikan secara dinamis, tidak tergantung waktu dan pertemuan. Semua materi belajar dapat diperoleh dengan mudah pada situs-situs pendidikan yang tersedia. Dengan demikian biaya pendidikan dapat ditekan serendah mungkin karena peserta didik tidak perlu menanggung uang gedung lagi.
e. Melalui E-mail konsultasi dapat dilakukan secara pribadi antar peserta didik dan pendidik ataupun dengan rekan lainnya.
Program studi ilmu perpustakaan tentunya tidak dapat dipisahkan dari perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan sebagai sumber informasi harus mampu menyediakan beragam informasi bagi penggunanya. Koleksi harus lengkap dan dapat disesuaikan. Maksudnya disini bahwa buku yang ada adalah sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena berada di lingkungan universitas maka bukunya juga sesuai dengan materi perkuliahan dan koleksi umum lainnya yang bermanfaat. Dengan begitu perpustakaan dianggap mampu menyediakan informasi bagi pengguna.
Seiring dengan berjalannya waktu teknologi informasi telah mengubah sistem yang digunakan dalam perpustakaan. Perpustakaan dalam melakukan pengolahan bahan koleksi dulu dengan cara konvensional. Maksudnya pengolahan secara manual atau dengan menggunakan katalog. Namun karena terpangaruh dengan teknologi informasi, sekarang pengolahan bahan koleksi dengan cara otomasi perpustakaan. Menurut Sulistyo Basuki, otomasi perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi untuk perpustakaan mulai dari pengadaan, hingga ke jasa informasi bagi pembaca. Sistem yang digunakan tersebut menjadi sangat mudah dan efisien karena pustakawan hanya tinggal memasukkan data buku ke dalam komputer dan otomatis data tersebut dapat langsung dicetak menjadi label. Dengan adanya pertimbangan tersebut maka sebagian besar perpustakaan yang sekarang telah menggunakan sistem otomasi perpustakaan. Tetapi masih ada perpustakaan kecil yang belum menggunakan sistem otomasi perpustakaan yang mungkin karena belum mengikuti perkembangan zaman. Bahkan sekarang internet sudah bisa diakses dimanapun berada sehingga penggunaan buku menjadi menurun. Banyak pemustaka yang lebih memilih dirumah daripada harus pergi ke perpustakaan. Kadang kala saya berpikir bahwa perpustakaan mungkin lama kelamaan akan sepi pengunjung karena sudah ada alternatif lain. Saya yang telah mengambil jurusan ilmu perpustakaan akan sia-sia. Namun ternyata perpustakaan dapat mengikuti perkembangan zaman dengan menyediakan fasilitas yang lebih menarik, misalnya penyediaan komputer, wifi, cafe, dll. Pemustaka dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk dapat memperoleh informasi. Selain itu sekarang koleksi buku dapat diubah menjadi bentuk file. Misalnya perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menggunakan digital library.
Sebagai mahasiswa di program studi ilmu perpustakaan juga harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Pada materi perkuliahan juga telah diajarkan tentang teknologi informasi. Karena nantinya sebagai pustakawan kita harus mampu dalam bidang komputer agar dapat melayani pemustaka. Jadi perpustakaan dan pustakawan tidak akan hilang, tetapi bermetamorfosis menjadi fasilitator untuk mengakses berbagai sumber pengetahuan yang ada di luar. Untuk itu diperlukan kesediaan untuk mengubah cara pandang dan membangun kompetensi yang dipersyaratkan agar dapat melakukan fungsi tersebut.
Sedangkan Oetomo (2002 : 12) memberikan beberapa manfaat dalam bidang pendidikan yang bisa diperoleh melalui internet, yakni :
a. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi ; bahkan sekarang telah dimungkinkan peralatan berbasis multimedia dengan biaya yang relatif murah, sehingga dimungkinkan untuk melangsungkan pendidikan atau komunikasi jarak jauh, baik antara peserta didik dengan para pendidik maupun antar peserta didik dan antara peserta didik dengan orang tua dimanapun mereka berada.
b. Ketersediaan informasi yang up to date telah mendorong tumbuhnya motivasi untuk membaca dan mengikuti perkembangan IPTEK yang terjadi berbagai belahan dunia.
c. Adanya fasilitas untuk membentuk dan melangsungkan diskusi kelompok ( newsgroup) sehingga akan mendorong peningkatan intensitas kajian IPTEK.
d. Melalui web pendidikan, proses belajar dapat pendidikan secara dinamis, tidak tergantung waktu dan pertemuan. Semua materi belajar dapat diperoleh dengan mudah pada situs-situs pendidikan yang tersedia. Dengan demikian biaya pendidikan dapat ditekan serendah mungkin karena peserta didik tidak perlu menanggung uang gedung lagi.
e. Melalui E-mail konsultasi dapat dilakukan secara pribadi antar peserta didik dan pendidik ataupun dengan rekan lainnya.
Program studi ilmu perpustakaan tentunya tidak dapat dipisahkan dari perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan sebagai sumber informasi harus mampu menyediakan beragam informasi bagi penggunanya. Koleksi harus lengkap dan dapat disesuaikan. Maksudnya disini bahwa buku yang ada adalah sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena berada di lingkungan universitas maka bukunya juga sesuai dengan materi perkuliahan dan koleksi umum lainnya yang bermanfaat. Dengan begitu perpustakaan dianggap mampu menyediakan informasi bagi pengguna.
Seiring dengan berjalannya waktu teknologi informasi telah mengubah sistem yang digunakan dalam perpustakaan. Perpustakaan dalam melakukan pengolahan bahan koleksi dulu dengan cara konvensional. Maksudnya pengolahan secara manual atau dengan menggunakan katalog. Namun karena terpangaruh dengan teknologi informasi, sekarang pengolahan bahan koleksi dengan cara otomasi perpustakaan. Menurut Sulistyo Basuki, otomasi perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi untuk perpustakaan mulai dari pengadaan, hingga ke jasa informasi bagi pembaca. Sistem yang digunakan tersebut menjadi sangat mudah dan efisien karena pustakawan hanya tinggal memasukkan data buku ke dalam komputer dan otomatis data tersebut dapat langsung dicetak menjadi label. Dengan adanya pertimbangan tersebut maka sebagian besar perpustakaan yang sekarang telah menggunakan sistem otomasi perpustakaan. Tetapi masih ada perpustakaan kecil yang belum menggunakan sistem otomasi perpustakaan yang mungkin karena belum mengikuti perkembangan zaman. Bahkan sekarang internet sudah bisa diakses dimanapun berada sehingga penggunaan buku menjadi menurun. Banyak pemustaka yang lebih memilih dirumah daripada harus pergi ke perpustakaan. Kadang kala saya berpikir bahwa perpustakaan mungkin lama kelamaan akan sepi pengunjung karena sudah ada alternatif lain. Saya yang telah mengambil jurusan ilmu perpustakaan akan sia-sia. Namun ternyata perpustakaan dapat mengikuti perkembangan zaman dengan menyediakan fasilitas yang lebih menarik, misalnya penyediaan komputer, wifi, cafe, dll. Pemustaka dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk dapat memperoleh informasi. Selain itu sekarang koleksi buku dapat diubah menjadi bentuk file. Misalnya perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menggunakan digital library.
Sebagai mahasiswa di program studi ilmu perpustakaan juga harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Pada materi perkuliahan juga telah diajarkan tentang teknologi informasi. Karena nantinya sebagai pustakawan kita harus mampu dalam bidang komputer agar dapat melayani pemustaka. Jadi perpustakaan dan pustakawan tidak akan hilang, tetapi bermetamorfosis menjadi fasilitator untuk mengakses berbagai sumber pengetahuan yang ada di luar. Untuk itu diperlukan kesediaan untuk mengubah cara pandang dan membangun kompetensi yang dipersyaratkan agar dapat melakukan fungsi tersebut.
Sabtu, 14 Mei 2016
MEMBUAT COVER DAN SURAT
Cara Membuat Cover
· Buka
terlebih dahulu Microsoft Word dengan menekan Start lalu pilih Microsoft
Office Word.
· Aturlah
ukuran kertas, klik tab ribbon Page Layout, pilihlah ukuran kertas A4, margin top: 4 cm, margin right:4
m, margin bottom: 3 cm, margin left : 3 cm.
·
Berikut
adalah contoh cover.
· Untuk menyisipkan gambar logo caranya adalah dengan men-copy paste dari file anda yang disimpan.
Dalam pembuatan surat resmi tentu
harus ada kop surat terlebih dahulu, maka berikut ini adalah langkah-langkah
pembuatan kop surat.
1. Untuk membuat header dan footer dengan cara double klik pada bagian atas dokumen.
1. Untuk membuat header dan footer dengan cara double klik pada bagian atas dokumen.
2. Selanjutnya, ketikkan nama Organisasi/Lembaga/Instansi. Kemudian mengetikan alamat dan Contact Person yang
mewakili organisasi tersebut.
3. Langkah selanjutnya adalah memasukkan gambar/logonya dan
letakkan di bagian kanan atau kiri bagian teks dari nama Organisasi tersebut.
4. Kemudian edit Warp Text gambar menjadi Behind Text, yang bertujuan agar jika gambar menindih teks maka yang akan menjadi background adalah gambar
Setelah selesai penulisan kop surat, langkah selanjutnya adalah dengan memberi garis di kop surat dengan cara mengetik "sama dengan" tiga kali ( === ) lalu enter. Namun apabila hanya akan membuat satu garis maka bisa mengetik "strip" tiga kali (---) kemudian enter.
Langkah selanjutnya adalah mengetik tentang semua isi dari surat. Surat biasanya terdiri dari:
-tempat dan tanggal surat
-alamat yang dituju
-salam pembuka
-pembukaan
-isi
-penutup
-salam penutup
-tanda tangan dan nama terang
Setelah selesai maka surat tersebut dapat disimpan dan dicetak sesuai kebutuhan.
4. Kemudian edit Warp Text gambar menjadi Behind Text, yang bertujuan agar jika gambar menindih teks maka yang akan menjadi background adalah gambar
Setelah selesai penulisan kop surat, langkah selanjutnya adalah dengan memberi garis di kop surat dengan cara mengetik "sama dengan" tiga kali ( === ) lalu enter. Namun apabila hanya akan membuat satu garis maka bisa mengetik "strip" tiga kali (---) kemudian enter.
Langkah selanjutnya adalah mengetik tentang semua isi dari surat. Surat biasanya terdiri dari:
-tempat dan tanggal surat
-alamat yang dituju
-salam pembuka
-pembukaan
-isi
-penutup
-salam penutup
-tanda tangan dan nama terang
Setelah selesai maka surat tersebut dapat disimpan dan dicetak sesuai kebutuhan.
Sabtu, 07 Mei 2016
PENGGUNAAN HLOOKUP, FLOOKUP DAN GRAFIS
1. HLOOKUP
Fungsi
HLOOKUP berfungsi untuk mendapatkan suatu data pada suatu daftar data. Dalam
hal ini daftar data disusun secara horizontal. Bentuk pemakaiannya:
HLOOKUP(kunci_pencari_data, daftar_data, nomor_indeks,tepat)
Pada
bagian fingsi diatas:
·
Argumen kunci_pencari_data adalah suatu nilai
yang digunakan untuk mencari data.
·
Argumen daftar_data berisi daftar data.
·
Argumen nomor_indeks menentukan data pada daftar
data yang akan menjadi hasil fungsi HLOOKUP.
·
Argumen tepat (bersifat opsional) berupa nilai
TRUE atau FALSE. Kalau berupa TRUE, hasil fungsi HLOOKUP berupa nilai #N/A
kalau tak ada data yang tepat sama dengan kunci_pencari_nilai.
2. VLOOKUP
Fungsi
VLOOKUP mempunyai kegunaan yang sama dengan HLOOKUP. Yang membedakan adalah
susunan data dalam daftar data tidak disusun secara horizontal melainkan secara
vertikal.
3. Menbuat
Grafik
Grafik
adalah bentuk penyajian data dalam bentuk angka dan gambar yang menjelaskan
suatu proses atau perkembangan. Grafik dalam Excel dapat disajikan dalam banyak
bentuk yang dapat kita sesuaikan. Sebelum membuat grafik siapkan data sumbernya
terlebih dahulu.
Tandai
tabel, kemudian pada tab ribbon insert kl
tipe grafik yang diinginkan pada group menu Chart. Maka akan tampil grafik dari tabel yang telah ditandai.
Untuk menambahkan keterangan aktifkan grafik, kemudian pada tab ribbon Layout pilih keterangan yang akan
ditambahkan pada group menu Label.
Sumber: TRIWAHYUNI, Terra Ch..2005. Penuntun
Praktis Belajar Microsft Excel. Yogyakarta: Andi
PENGGUNAAN FUNGSI IF, AND , OR
1. Fungsi
IF
Merupakan
fungsi yang sangat berguna untuk memperoleh salah satu hasil dari dua buah
kemungkinan. Bentuk fungsi ini:
IF(kondisi_logika, nilai_benar,
nilai_salah)
Dalam
hal ini:
Argumen
kondisi_logika berupa suatu ekspresi
yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah).
·
Argumen kedua (nilai_benar) menyatakan nilai yang
menjadi hasil fungsi IF kalau kondisi_logika
bernilai benar.
·
Argumen kedua (nilai_salah) menyatan nilai yang menjadi
hasil fungsi IF kalau kondisi_logika
bernilai salah.
2. Fungsi
AND
Berguna
untuk melakukan operasi “dan”. Fungsi ini mempunyai bentuk sebagai berikut:
AND(logika1
, logika2,...)
Fungsi
ini menghasilkan TRUE (benar) kalau semua argumen bernilai TRUE. Hasilnya
berupa FALSE kalau ada argumen yang bernilai FALSE (salah).
Contoh:
=AND(TRUE, FALSE) à
TRUE
=AND(FALSE, TRUE) à
FALSE
=AND(TRUE, TRUE) à
FALSE
=AND(FALSE, FALSE) à
FALSE
=AND(TRUE, TRUE, FALSE) à
FALSE
3. Fungsi
OR
Berguna
untuk melakukan operasi “atau”. Fungsi benti ini mempunyai bentuk sebagai
berikut.
OR(logika1.
logika2,...)
Fungsi
ini menghasilkan TRUE (benar) kalau ada argumen yang bernilai TRUE. Hasilnya
berupa FALSE kalau semua argumen bernilai FALSE (salah).
Contoh:
=OR(TRUE,FALSE) à
TRUE
=OR(FALSE, TRUE) à
TRUE
=OR(TRUE, TRUE) à
TRUE
=OR(FALSE, FALSE) à
FALSE
=OR(FALSE, FALSE,TRUE) à FALSESumber: TRIWAHYUNI, Terra Ch..2005. Penuntun Praktis Belajar Microsft Excel. Yogyakarta: Andi
FORMULA SUM, SUMIF, COUNT, COUNTIF, COPY RUMUS, DAN SEL ABSOLUTE
1. SUM
Fungsi : untuk
melakukan counter atau menjumlahkan semua nilai argumen.
Bentuk pemakaiannya:
SUM
(range sel)
Contoh :
misalkan kita akan menjumlahkan dari sel H5
sampai sel H15, maka penulisannya:
=SUM(H5:H15)
2 SUMIF
Fungsi ini berguna
untuk menjumlah sel-sel yang memenuhi kriteria tertentu. Bentuk pemakaiannya:
SUMIF(range,
kriteria, range_yang_dijumlah)
Dalam hal ini
·
Argumen pertama
menyatakan range yang akan dievaluasi.
·
Argumen kedua
menentukan kriteria dari sel yang akan dijumlah..
·
Argumen ketiga
menentukan sel-sel yang secara aktual dijumlah.
3. COUNT
Fungsinya untuk
melakukan penjumlahan
Buntuk umum :
=COUNT(Range sel)
Contoh:
Misalkan kita akan
menghitung jumlah pegawai yang berada di sel B5 sampai sel B15, maka
penulisannya:
=COUNT(B5:B15)
4. COUNTIF
Fungsi countif digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range atau rentang yang memenuhi kriteria tunggal yang telah kita tentukan sebelumnya.
P Penulisan fungsi countif :
=countif(range;criteria)
5. COPY
RUMUS
Fungsi rumus yang sama
dengan Excel dapat kita copy-kan untuk mempercepat dalam penulisan rumus
istilah tersebut yang sering disebut dengan copy rumus. Untu melakukan copy
rumus tandai sel yang akan di copy, kemudian arahkan kursor di pojok kanan
bawah hi ngga berubah menjadi tanda”+” kemudian tarik kursor tersebut.
6. SEL
ABSOLUTE
Merupakan referensi
yang menunjuk ke sel yang tetap dan tidak berubah kalau disalin ke sel mana
saja. Cara menuliskan referensi absolute adalah sebagai berikut.
A1
Menyatakan
referensi relatif, sedangkan
$A$1
Menyatakan
referensi absolut. Dalam hal ini, tanda $ (dolar) diletakkan di depan judul
kolom dan judul baris.
Contoh:
=C$4+C$4*$C$2/12*$B6
Dalam hal ini:
·
C$4 menyatakan bahwa
posisi kolom bersifat relatif sehingga kalau disalin ke kolom D akan berubah
menjadi D, sedangkan $4 menyatakan bahwa kemanapun penyalinan dilakukan, baris
ini tidak berubah.
·
$C$2 menyatakan bahwa
referensi ini adalah referansi absolute. Kemanapun disalin, hasilnya tetap
berupa $C$2
·
$B6 menyatakan bahwa
hanya baris yang akan berubah menyesuaikan posisi relatif tempat salinan
diletakkan, sedangkan posisi kolom (B) tetap.
Sumber: TRIWAHYUNI, Terra Ch..2005. Penuntun
Praktis Belajar Microsft Excel. Yogyakarta: Andi
MEMBUAT DAFTAR ISI DAN TABEL
1. Cara Membuat Daftar Isi dengan menggunakan tabulasi.
Dalam pembuatan makalah ataupun karya ilmiah lain biasanya menggunakan daftar isi. Di bawah ini akan dijelaskan langkah-langkah pembuatan daftar isi dengan titik-titik otomatis.
Dalam pembuatan makalah ataupun karya ilmiah lain biasanya menggunakan daftar isi. Di bawah ini akan dijelaskan langkah-langkah pembuatan daftar isi dengan titik-titik otomatis.
- Pertama kali buka dulu Microsoft Word, dengan cara klik start lalu pilih Microsoft Office Word. Pastikan bahwa makalah yang kalian kerjakan sudah selesai dan telah diberi nomor halaman.
- Sediakan halaman kosong untuk halaman daftar isi.
- Klik tab ribbon Home, pada group paragraph klik gambar ikon menu Paragraph Settings.
- Hingga muncul kotak dialog Tabs, lalu tentukan nilai Tab Stop Position, jenis Alignment, dan jenis Leader, kemudian klik tombol set untuk menerapkannya seperti contoh di bawah ini.
Untuk membuat spasi setelah titik-titik, isikan seperti contoh

- Lalu klik set untuk menerapkan, kemudian OK.
- Sekarang waktunya menggunakan tab, ketikkan daftar isi yang akan kalian isi, untuk membuat titik-titik dan spasi hanyalah tinggal menekan tombol tab dua kali pada keyboard.
2. Cara
Membuat Tabel di Microsoft Office Word
- Pertama kalinya yang harus dilakukan dalam pembuatan tabel adalah buka dulu Microsoft Office Word dengan menekan Start lalu pilih Microsoft Office Word.
- Kemudian klik tab ribbonInsert, klik gambar ikon menu Table
- Arahkan kursor mouse ke area tabel untuk menentukan jumlah kolom dan baris dari tabel yang akan dibuat, kemudian klik untuk menyisipkan tabel.
- Akan muncul gambar tabel seperti ini.
Langganan:
Postingan (Atom)